STOP ! HAL INI BUAT ANAK TELAT MANDIRI
Hai Mom n Dad,
Selamat datang di blog Mama Tita.
Gak terasa sudah lama sekali Mama Tita gak menulis didalam blog ini ya.
Terakhir kalo gak salah ingat Mama Tita menulis artikel kesehatan yaitu tentang perbedaan penyakit demam berdarah dan tipus.
Udah lama bangeeet kan? ðŸ¤
Kali ini Mama Tita mau mencoba mengulas ilmu parenting yang Mama Tita miliki.
Ya ilmu parenting, ilmu mengasuh dan mendidik buah hati.
Ilmu inilah yang Mama Tita bagikan didalam blog ini.
Sebelumnya Mama Tita mau Mom n Dad tau bahwa apa yang dituliskan didalam artikel ini sudah disesuaikan dengan pengalaman Mama Tita sendiri dalam mengasuh Lil Princess yang saat ini sudah beranjak dewasa.
Mama Tita menyarankan jika Mom n Dad mau menerapkan apa yang Mama Tita sharingkan ini, hendaklah disesuaikan dengan kemampuan anak dan kondisi yang ada di lingkungan ya.
Yuk kita mulai aja deh.
Setiap orang tua pastilah mencintai dan menyayangi buah hatinya.
Saking sayangnya nih, disadari atau tidak, kita sebagai orang tua sering dan terlalu memanjakan si kecil dengan melakukan segala sesuatu yang seharusnya dilakukan anak sendiri.
Mempersiapkan atau melakukan (kata lainnya, mengambil alih) pekerjaan yang dilakukan anak, pastinya akan berdampak buruk untuk pertumbuhan, perkembangan dan kemampuan anak lhooo.
Betul atau betul ? ðŸ¤
Ya pasti betullaaah..
Karena Mama Tita juga pernah mengalaminya.
Lalu gimana dong Mama Tita ? 😱
Ya evaluasi, perbaiki dan jangan lakukan lagi dong.
Berikut ini Mama Tita berikan beberapa hal yang sebaiknya berhenti dilakukan sebagai orang tua agar anak kita bisa mandiri.
Yang pertama nih,
STOP bangunin anak di pagi hari dengan omelan.
Tau gak sih, anak-anak setelah berusia 5 tahun sebenarnya sudah bisa bangun sendiri lho.
Belikan saja jam weker lucu yang banyak dijual di toko buku atau toko alat tulis yang ada disekitar rumah.
Biasakan sang anak bangun sendiri dengan menggunakan jam weker tersebut.
Untuk pembiasaan ini, jujur saja bisa dibilang agak gagal Mama Tita terapkan ke Lil Princess.
Sampai saat inipun Lil Princess tidak terbangun sama sekali dengan bunyi weker, 😅 alhasil tiap pagi Mama Tita yang harus dan kudu bangunin.
Tapi gak pake omelan kok, suwerrrr deh ðŸ¤
Biasanya Mama Tita kalo bangunin itu, hanya nyalain lampu kamar, buka selimutnya pelan-pelan sambil disentuh plus diusap sedikit badannya trus bilang, 'Bangun deeek'.
Dijamin langsung bangun.
Stop yang kedua adalah STOP bikinin sarapan.
Lho kok ?
Sarapan kan penting ?
Si kecil gak sarapan dong, Mama Tita ?
Tenaaaang.
Yang dimaksud Mama Tita disini bukan bermaksud melarang anak sarapan ya, karena sarapan itu amat teramat sangat penting.
Mama Tita sangat paham jika sarapan itu bermanfaat untuk memberikan energi pada si kecil saat melakukan aktivitasnya sepanjang hari.
Yang Mama Tita maksud disini adalah biarkan anak untuk menyiapkan sarapannya sendiri.
Eit, bukan membiarkan anak memasak sendiri ya, tetapi membiarkan anak membuat sarapan sendiri.
Dulu Mama Tita membiarkan Lil Princess untuk mengoleskan mentega atau selai pada rotinya sendiri.
Kadang juga menabur mesesnya.
Belepotan dimana-mana ? Pastilaah.
Meses berceceran ? Yes.
Tapi Mama Tita gak marah.
Mama Tita juga gak langsung membantu.
Mama Tita hanya berikan contoh dengan melakukan hal yang sama disampingnya.
Lama-lama ya pasti ditiru dan tidak berantakan lagi saat makan.
Yang ketiga,
STOP antar barang atau alat tulis yang ketinggalan.
Mama Tita ingat Lil Princess dulu selalu menangis kalau tiba-tiba ingat ada buku atau barangnya yang tertinggal dirumah.
Mulai kelas 3 SD, Mama Tita mulai terapkan peraturan, yaitu barang yang dimasukkan kedalam tas, tidak akan Mama Tita keluarkan, namun barang yang tidak dimasukkan kedalam tas, tidak akan Mama Tita masukkan.
Jadi kalo ketinggalan ya sudah.
Barang itu tidak akan diantarkan ke sekolah.
Awalnya sih Mama Tita selalu antarkan barang yang dibutuhkan itu, karena Mama Tita yang diomelin oleh oma nya Lil Princess ðŸ¤
Tapi Mama Tita coba jelaskan kenapa ada peraturan itu dan Mama Tita juga bilang kalau sudah ada kesepakatan dengan Lil Princess. Untung akhirnya sang oma mau mengerti dan ikut menerapkannya juga
Tegakah ?
Jahatkah yang Mama Tita lakukan ?
Mungkin terasa demikian menyakitkan untuk Lil Princess atau anak-anak kita ya, namun hal ini bikin mereka paham akan kesalahan dan keteledorannya.
Naah yang keempat nih,
STOP melindungi anak dari segala hal.
Lho ? Lho ?
Gimana sih Mama Tita ini ?
Kan salah satu tugas dan kewajiban orang tua adalah harus melindungi anak ?
Yes, betul banget.
Mama Tita setuju banget kalo kita sebagai orang tua WAJIB melindungi anak, tapi tidak di semua hal, apalagi jika itu adalah karena kesalahannya sendiri.
Lil Princess waktu SD pernah cerita kalo temannya tidak mengerjakan PR dan pastinya kena hukuman.
Anak itu nangis dong karena malu.
Ortunya datang untuk menjelaskan plus minta ijin ke guru agar anaknya tidak diberi hukuman.
Sayangnya Mama Tita gak tau gimana kelanjutan ceritanya setelah itu.
Saat Lil Princess selesai cerita, Mama Tita ajak diskusi.
Mama Tita jelaskan kalo Mama Tita gak akan melakukan apa yang dilakukan oleh ortu temannya itu beserta alasannya.
Lil princess pun paham bahwa apa yang dialami kawan sebangkunya itu, yaitu hukuman yang diterimanya adalah karena kesalahannya sendiri yang tidak menyelesaikan tugas yang diberikan.
So ?
Gimana Mom n Dad ?
Pastinya mau buah hatinya mandiri kan?
Empat STOP diatas bisa diterapkan pada ananda setelah berusia 5 hingga 13 tahun.
Semoga bermanfaat 🥰
Komentar
Posting Komentar