Pre eklamsi ? Mengapa Terjadi ?

Halo Mom n Dad,
Terima kasih sudah mampir di blog Mama Tita.

Kali ini Mama Tita mau share pengalaman saat terkena Pre-eklampsia.
Sebenarnya pengalaman ini sudah Mama Tita sharekan secara live di akun Instagram pribadi Mama Tita.
Mohon maaf acara live tersebut tidak Mama Tita posting ulang karena ada pembahasan yang melenceng diawal sharing.

But now, Mama Tita will share it disini, ya didalam blog ini.

Saat itu usia kandungan Mama Tita sekitar 21 minggu atau skitar 5 bulanan, seperti pada umumnya bumil alias ibu hamil, Mama Tita memeriksakan diri ke dokter.
Dokter mengatakan bahwa perkembangan janin Mama Tita kurang memuaskan dan jalan terbaik adalah mengeluarkannya sebelum waktunya.
Saat Mama Tita bertanya apa penyebabnya dan harus bagaimana menghadapinya, sangat disayangkan dokter hanya memberi jawaban jika Mama Tita terkena pre eklamsi, namun tidak menjelaskan lebih detil.

Sesampai dirumah, Mama Tita segera berselancar dan bertanya ke Mbah Google.
Apa itu PRE EKLAMSI ?
Mengapa bisa terjadi ?
Trus harus bagaimana ?

Naah sekarang Mama Tita akan mencoba untuk menjelaskannya sesuai dengan apa yang dibaca dan sesuai pemahaman Mama Tita ya. 😁

PRE EKLAMSI adalah salah satu kasus kelainan yang terjadi pada ibu hamil dimana tekanan darah dan kadar protein meningkat melebihi batas normal, biasanya dialami oleh ibu hamil dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu.

Yes, right, itulah yang Mama Tita alami.
Gejalanya ? 👇👇👇

Tensi naik tiap bulan.
Kaki bengkak banget.
Berat badan naik banget, tapi berat badan bayi tidak naik sesuai standar.

Penyebabnya apa ?

Penyebabnya masih belum diketahui secara pasti, Mom.
Namun ada dugaan adanya kelainan pada plasenta.

Dokter sempat mengatakan air ketuban Mama Tita menyusut.

Hah ? Kok bisa ? 😱

Mama Tita gak paham.
Tapi kalo secara logika ya, badan kita kan emang banyakan cairan. 
Nah karena plasenta bocor, air ketubannya mili (kluar pelan bangett) jadi menyusut deh.
Gak hanya itu, karena mili, kaki dan badan Mama tita jadi membengkak penuh aie.
Hihihi 🤭

Saat pemeriksaan untuk kesekian kali, dokter mengatakan bumil alias ibu hamil dengan kasus Pre eklamsi disarankan untuk melahirkan Caesar karena dapat membahayakan nyawa anak dan si ibu sendiri.

Saat mendengar saran itu, yaitu bahwa  harus menjalankan operasi Caesar, sementara Mama Tita ngotot ingin melahirkan normal, Mama Tita pun mencari dokter kandungan untuk second opinion di usia kandungan 6 menuju 7 bulan 
Tapi ternyata jawabannya juga sama. 😅
Mama Tita harus melahirkan sebelum waktunya dengan cara dibuka perutnya.

Dari mbah Google dan sharing dengan dokter kandungan yang kedua inilah, Mama Tita mulai paham tentang PRE EKLAMSI ini.

Setelah ditelusuri, Mama Tita mulai sadar kenapa bisa naik tekanan darahnya saat hamil.
Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan mengkonsumsi makanan yang sangat asin di masa lalu.
Masak telor ceplok aja, Mama Tita memasaknya menggunakan mentega atau margarin yang pasti sudah terasa asin, tapi  tetap menambahkan garam saat memasak.
Tidak hanya itu, kalau merasa kurang, ya tambah garam lagi 🤦

Lalu bagaimana selanjutnya ?
Gak ada saran dokter ?

Ada pastinya dooong.
Mama Tita disarankan makan tanpa garam atau penyedap rasa sama sekali.

Tidak hanya itu, Pre eklamsi ini juga membuat pertumbuhan janin lambat.
Mohon maaf Mama Tita lupa perkiraan beratnya saat itu, kecil banget dan masih dibawah minimal berat bayi lahir.
Yang Mama Tita ingat, dokter mewajibkan Mama Tita untuk mengkonsumsi es krim.
Tidak tanggung-tanggung, Mama Tita kudu habisin es krim yang box kecil 3 rasa itu lho Mom.
Tidak hanya 1 box, tapi wajib minim 2 box setiap hari. 🤦

Senang ?
Tentu tidak sama sekali.
Gak ada yang suka makan masakan yang hambar. Iya kan ?
Mama Tita sampai bosan makan es krim sampai saat ini.
😣😣😣

Apakah sedih ?
Ya sudah pasti.
Pengennya melahirkan dengan merasakan sakit layaknya melahirkan harus gagal.
Rencana brubah total.
Saran dokter dengan makan es krim untuk menambah berat badan janin di perut Mama Tita tidak sepenuhnya berhasil. 
Perkiraan berat janin masih dibawah minimum.
Itu artinya Mama Tita harus pasrah tetap melahirkan dengan cara operasi.
Dan tadaaaa, Lil Princess lahir di usia kandungan 37 minggu dengan berat hanya 2400 gram di bulan Juni 2022.

Puji Tuhan meskipun mungil, tapi organ dalam Lil Princess sangat kuat dan sehat.
Tubuh mungilnya tidak perlu dimasukkan selang ataupun inkubator seperti bayi lain yang ada disana 
Bayi mungil ini diletakkan di box bayi biasa dan anteng luar biasa. 🙏

Jadi begitulah pengalaman Mama Tita.

Dari sharing ini, Mama Tita harap Mom makin waspada terutama untuk Mom yang sedang hamil saat ini.

Lakukan kontrol dan konsultasi dengan dokter selama hamil.
Rajin mengkonsumsi suplemen vitamin atau mineral sesuai saran dokter.
Rajin mengontrol berat badan, tekanan darah dan gula darah.
Dan tentu saja terapkan pola hidup sehat, seperti rajin olahraga, tidak merokok dan tidak mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung kadar garam.

Sekian sharing dari Mama Tita.
Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Jenis Pup Bayi

Harga Kue

Selamat Datang Bulan Maret