Etika Berkomunikasi
Hai.. Hai..
Selamat datang lagi di blog Mama Tita.
Kemarin ada pembahasan menarik disalah satu Whatsapp Group yang Mama Tita ikuti, yaitu group #MamosBelajar. Ada seseibu, yang kami panggil dengan sebutan Coach Mei memberikan kuis berhadiah seputar etika berkomunikasi.
Kuis disajikan dengan dikirimkannya foto berupa tangkapan layar pesan teks whatsapp dari seorang pria kepada seorang wanita yang dikenalnya di media sosial lain.
Kemudian diberikan pertanyaan dan persyaratan untuk semua anggota grup yang ingin menjawab.
Pertanyaan kuis adalah sebagai berikut :
1. Insight atau hal baik apa yang didapat dari komunikasi yang dilakukan pada gambar yang tadi diberikan ?
2. Jika ada hal baik, hal baik apa yang akan dilakukan ?
Tadinya Mama Tita juga ingin ikutan memberi jawaban, tapi kemudian Mama Tita urungkan karena Mama Tita masih ngerasa insecure. Mama Tita itu masih termasuk anggota baru didalam grup tersebut. Mama Tita ingin mengamati aja dulu lah bagaimana kawan-kawan Mama Tita menanggapinya.
Cukup banyak juga yang menanggapi kuis berhadiah tersebut. Mama Tita hitung ada sekitar 11 Mamos yang berpartisipasi memberikan pendapatnya. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, karena yang diminta dari pertanyaan diatas adalah pendapat kita. Dan keren keren lho jawabannya 🥰
Ada seseibu yang menjawab, itu adalah sapaan dari seorang teman laki-laki bernama Arief yang kenal dari FB namun baru sempat menyapa di whatapp.
Kemudian beliau berpendapat dari percakapan tersebut, bisa menyambung silahturahmi dengan teman kembali, bisa dapat memeprluas dan menjalin hubungan misal lowongan kerja, usaha, partner bisnis atau mungkin juga sebagai teman berbagi ilmu.
Seorang yang lain berpendapat kalau gambar yang diberikan adalah komunikasi yang diawali dengan percaya diri dari seseorang laki-laki yang yakin kalau lawan bicaranya akan seantusias dia dalam merespon, namun ternyata perempuannya tidak merasa kenal dan tidak nyaman dengan cara menyapa diawal pembicaraan.
Cara yang digunakan oleh pria tersebut merupakan jomunikasi yang terburu-buru kepada lawan bicaranya, sehingga lawan bicara tidak tertarik untuk menanggapi lebih jauh. Seharusnya laki-laki tersebut mempunyai etika dalam berkomunikasi, terutama dengan perempuan yang baru pertama kali dia chat di whatsapp.
Seseibu ini mengatakan bahwa beliau akan menyampaikan bahwa ketika ingin menyapa lawan bicara seharusnya ada pembuka selain salam sebaiknya memperkenalkan diri terlebih dahulu agar lawan bicara tahu siapa anda, setelah itu mengutarakan maksud dan tujuan. Ketika memang merasa nyaman baru bisa dilanjutkan pembicaraannya atau komunikasinya.
Ada pula Mom yang lain yang berpendapat bahwa yang dilakukan pria tersebut adalah hal yang wajar atau lumrah dilakukan, meskipun terlihat belum mengenal secara pribadi satu sama lain namun bisa jadi niatnya memberikan pesan teks dengan santai adalah untuk menyambung silaturahmi dan memperluas pergaulan.
Dan beberapa Mom lain berpendapat bahwa hal percakapan awal tersebut kurang sopan, yaitu tanpa memperkenalkan diri terlebih dahulu.
Pokoknya jawaban dan pendapat yang diberikan oke punya deh.
Hal ini pastinya dikarenakan sudat pandang yang dimiliki berbeda.
Kuis ditutup pukul 19.11 atau jam 7 malam oleh Coach Mei yang tadi memberikan pertanyaan kuis itu.
Kuis dan gerbang grup tidak hanya ditutup begitu saja. Coach Mei mengajak anggota grup untuk menyamakan sudut pandang dengan memberikan pengetahuan tentang etika berkomunikasi.
Mama Tita coba tuangkan disini ya.
Dalam melakukan komunikasi, ada hal-hal yang harus dilakukan, terlebih jika kita ingin berkomunikasi dengan orang yang baru atau mau memulai kenal.
Yang pertama, Berikan Salam.
Misal Hallo atau Assalamualaikum wr.wb atau bisa juga Selamat pagi, Selamat siang, Selamat malam.
Yang kedua, Kenalkan diri siapa kita dan jelaskan bagaimana kita bisa mengenal orang tersebut.
Contoh Saya A, dapat nomor bapak/ibu/mas/mba dari (jelaskan dari mananya).
Yang ketiga, Tanyakan kabar.
Setelah itu, Sampaikan maksud dan tujuannya.
Mama Tita kasi contoh ya..
Hi Yanti, selamat siang.
Aku, Budi. dapat nomor kamu waktu kita chat di Facebook, kita sempat tukaran nomor.
Apa kabar?
Dengan cara yang dilakukan diatas, dijamin penerima pesan akan menghormati dan membalas pesan tersebut.
Karena begitulah etika berkomunikasi dengan orang yang belum pernah berkomunikasi
Ingat, Jangan gunakan singkatan-singkatan
Contoh;
Pa kbr?
Gi apa?
Ngpain?
Karena tidak semua orang berpikir dengan cara yang sama dengan kita ketika berkomunikasi.
Kita tidak tahu bagaimana kondisi yang terjadi pada lawan bicara kita saat itu kan.
Mama Tita sendiri saat memulai komunikasi sudah melakukan apa yang tertulis diatas. Mama Tita terkadang juga merasa malas membalas orang yang belum kenal jelas.
Setelah komunikasi awal sudah terjalin, hendaknya kita mempertahankan hubungan tersebut dengan sering berkomunikasi.
Yakin deh jika kita sudah intens berkomunikasi dan mengenal orang tersebut dengan baik, tentu akan berbeda cerita dan perlakuannya.
Betul kan Moms ?
Semoga sedikit sharing ini bisa bermanfaat untuk kita semua ya.
Komentar
Posting Komentar